thesickbagsong.com – Keunikan Candi Badut: Candi Hindu Tertua di Jawa Timur. Indonesia kaya akan situs bersejarah yang tak hanya memukau tetapi juga penuh dengan cerita yang menarik. Salah satu peninggalan yang memikat adalah Candi Badut, sebuah candi Hindu yang berada di Jawa Timur. Keberadaannya yang cukup tua dan desainnya yang penuh makna, membuat Candi Badut menjadi salah satu objek yang patut untuk di pahami lebih dalam. Lalu, apa saja keunikan yang di miliki oleh candi ini.
Candi Badut, Peninggalan Bersejarah yang Tak Banyak Dikenal
Terletak di Desa Candi, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Candi Badut merupakan salah satu candi Hindu tertua di Jawa Timur. Dibangun sekitar abad ke-9 pada masa pemerintahan Raja Sindok, candi ini menjadi saksi bisu dari kejayaan kerajaan Hindu masa lalu. Keunikan candi ini terletak pada bentuk arsitekturnya yang sederhana, namun penuh makna. Meskipun tidak sebesar Candi Prambanan atau Borobudur, Candi Badut memiliki pesona yang tak kalah menarik.
Keberadaan Candi Badut sering kali terabaikan oleh banyak orang. Padahal, candi ini bukan hanya sekadar tempat ibadah, tetapi juga menyimpan banyak cerita tentang perkembangan agama Hindu di Pulau Jawa. Sebagai candi yang di bangun pada masa Kerajaan Medang, Candi Badut menunjukkan betapa kuatnya pengaruh Hindu di wilayah ini pada masa lampau.
Arsitektur Candi Badut yang Menarik Perhatian
Ketika pertama kali melihat candi ini, yang akan langsung terlihat adalah kesederhanaannya. Candi ini memiliki bentuk yang tidak rumit seperti kebanyakan candi besar lainnya. Namun, justru kesederhanaan ini yang memberikan daya tarik tersendiri. Dibangun dengan batu andesit, candi ini memiliki ukuran yang lebih kecil di bandingkan dengan candi-candi besar lainnya, namun tetap memancarkan keanggunan yang luar biasa.
Candi ini memiliki struktur tiga bagian, yaitu tubuh candi, atap, dan ruang utama. Pada bagian tubuh candi, terdapat beberapa relief yang mengisahkan cerita-cerita kehidupan pada masa itu, meskipun banyak bagian relief yang kini sudah hilang. Keberadaan candi ini mengingatkan kita bahwa tidak semua hal besar harus terlihat rumit dan penuh ornamen. Kadang, yang sederhana justru menyimpan kedalaman yang lebih besar.
Keunikan Relief dan Artefak di Candi Badut
Setiap candi selalu menyimpan banyak cerita dalam bentuk relief yang ada pada di ndingnya. Begitu juga dengan candi ini yang meskipun sederhana, namun tetap memiliki keunikan pada relief yang menghiasi beberapa bagian di ndingnya. Menariknya, relief-relief yang ada di candi ini menggambarkan kehidupan sosial dan budaya masyarakat pada masa itu.
Di antara relief yang masih bisa di temukan, ada beberapa yang menggambarkan kehidupan sehari-hari, seperti aktivitas berkuda dan perburuan. Ada pula relief yang di yakini menggambarkan cerita dari mitologi Hindu, yang memberikan wawasan lebih dalam mengenai bagaimana agama Hindu berkembang di tanah Jawa. Candi ini menjadi salah satu saksi sejarah penting yang mencatat bagaimana masyarakat pada masa itu memandang kehidupan.
Mengungkap Misteri Nama Candi Badut
Nama candi ini memang cukup unik dan memunculkan berbagai pertanyaan. Beberapa orang berpendapat bahwa nama “Badut” berasal dari kata “badut” yang berarti pelawak atau penghibur, namun teori ini belum ada bukti kuat yang mendukungnya. Ada juga yang mengatakan bahwa nama Badut berasal dari kata “badut” dalam bahasa Jawa yang berarti patung, mengacu pada adanya patung-patung yang terdapat di sekitar candi.
Namun, meskipun nama candi ini terkesan ringan, sejarah di baliknya jauh lebih dalam. Candi ini tak hanya sekadar tempat peribadatan, tetapi juga menjadi lambang dari kebudayaan Hindu yang berkembang pesat di kawasan Jawa Timur pada abad ke-9. Jadi, meski nama Badut mungkin terdengar sederhana, cerita di balik candi ini jauh lebih rumit dan menarik.
Kesimpulan
Candi ini memang bukanlah salah satu candi yang paling terkenal di Indonesia. Namun keunikan dan pesona yang di milikinya sangat menarik untuk di perhatikan. Candi Hindu tertua di Jawa Timur ini menyimpan banyak sekali cerita tentang masa lalu, baik dalam hal arsitektur, relief, maupun fungsi sosialnya. Sebagai peninggalan sejarah yang kaya akan nilai budaya, candi ini tetap menjadi saksi bisu dari perjalanan panjang sejarah agama Hindu di Jawa.